Sabtu, 10 Maret 2012

Gobok Tjilatjap 1900an


Gobok Tjilatjap 1900an

Menurut ceritera nama Gobog sendiri berasal dari nama Adipati Gobog salah seorang utusan dari Kerajaan Pajajaran. Silakan buka gambar untuk membaca cerita lengkap.

Gambar ini berlokasi di sebelah barat kota Cilacap dari arah alun-alun kota lurus ke barat maka akan sampai ke daerah ini. Nama sekarang adalah Dermaga Seleko, daerah Gobog sendiri sekarang berada di sebelah timur Seleko. Mungkin dahulu Seleko termasuk bagian dari Gobog. Dari gambar terlihat photografer mengambil gambar dengan menghadap ke arah selatan dengan latar belakang Pulau Nusakambangan yang memanjang dari timur ke barat, terlihat juga air dari Segara Anakan yang terlihat tenang di kejauhan ada sebuah kapal yang sedang bersandar di pelabuhan Tjilatjap. Pelabuhan yang sekarang bernama Pelabuhan Tanjung Intan ini merupakan pelabuhan alam karena tidak perlu membangun kanal-kanal untuk melindungi kapal yang berlabuh dari hantaman ombak laut selatan yang ganas karena sudah terlindungi oleh Pulau Nusakambangan.

Di sebelah kanan/barat dari fotografer (tidak terlihat) adalah hutan bakau dan Jojok atau kelurahan Kutawaru (sekarang) yang terpisahkan oleh segara anakan dari daratan kota Cilacap. Di sebelah kirinya merupakan hutan bambu mungkin bambu yang disandarkan dibawah pohon beringin berasal dari tempat itu dan sebelum Hindia Belanda merupakan lokasi Kerajaan Nusatembini. Menurut ceritera nama Gobog sendiri berasal dari nama Adipati Gobog salah seorang utusan dari Kerajaan Pajajaran, yang ditugaskan untuk mencari air mata Kuda Sembrani milik Ratu Nusatembini di Cilacap (sekarang). Air mata tersebut akan digunakan sebagai penawar/ penolak wabah penyakit yang merajalela di Kerajaan Pajajaran. Karena tidak berhasil, Sang Adipati tidak berani pulang, kemudian menetap didaerah sekitar Nusatembini sampai ajalnya dan dimakamkan didaerah tersebut sehingga daerah tersebut dinamakan Gobog.

Tepat dibawah pohon beringin dahulu sebelum tahun 90-an merupakan dermaga penyeberangan ke daerah-derah yang berada di perariran segara anakan sampai ke Kalipucang (Jawa Barat dekat Pangandaran) karena sekarang jalan darat sudah ada dan dibangunnya jembatan yang menyebrangi sungai citandui diperbatasan jateng jabar maka lambat laun kapal-kapal penumpang kecil itu pun ikut menghilang. dan sekarang di tempat itu (bekas dermaga) dipakai untuk Pos Patroli TNI AL.


Pada gambar sekarang terlihat pohon beringin yang sama masih berdiri. 
Foto diambil dari belakang pos TNI AL.

 

Pemandangan hampir sama dengan diatas dengan latar Pulau Nusakambangan. 
Cerobong kapal yang sedang berlabuh di Pelabuhan Cilacap terlihat lebih 
dekat karena terjadi perluasan pelabuhan.

 

Makam Adipati Gobog. Lokasi ini berada disebelah timur dari Dermaga Seleko
Foto dan narasi oleh Emil Pacul dari Cilacap. Terima kasih Emil!


Ikuti UNIK ASIIK di Facebook dan Twitternya disini
http://darmawanku.files.wordpress.com/2009/07/twitter-logo.png?w=121&h=35


Artikel Terkait: