Koshtani perwakilan atletik dari Afganistan)
Arab Saudi mengirimkan dua atlet wanita. Satu atlet bernama Wojdan Shaherkani yang merupakan atletJudo dan atlet lainnya bernama Sarah Attar, yang juga merupakan warga negara AS. Sementara itu atletasal Qatar bernama Noor Hussain Al-Maliki yang merupakan pelari sprint. Selain itu dari Oman ada Shinoona Salah Al-Habsi yang merupakan perwakilan Oman di cabang atletik.
(atlet asal Qatar, Al-Maliki, yang kecewa karena tidak berhasil mencapai finish)
(al-Habshi, atlet asal Oman yang terus berlari mengenakan hijab, meskipun udara di London sedang sangat panas)
Selain atlet dari ketiga negara tersebut, ada atlet wanita lainnya dari negara muslim sepert dari Afganistan, Somalia dan Yaman. Bagi para atlet wanita muslim ini masuk dan bertanding di olimpiade saja sudah merupakan kemenangan bagi mereka, terutama diperbolehkannya mereka menggunakan hijab untuk menutup aurat mereka.
Para atlet wanita dari berbagai cabang ini memang terbentur masalah penggunaan hijab. Salah satunya dialami oleh atlet Judo asal Arab Saudi, Shaherkani yang sempat dilarang mengenakan hijab ketika bertanding dengan alasan keamanan bagi atlet. Shaherkani sempat mengancam mengundurkan diri dari pertandingan jika tidak diperbolehkan mengenakan hijab. Namun akhirnya Shaherkan tetap bertanding sambil mengenakan hijab.
(Shaherkani (kanan) bangga dengan hijabnya)
(Shinona dari Oman (kiri) dan Fatima dari Yaman (kanan), seusai bertanding dengan Cristina dari Andora (tengah))
Semua atlet wanita muslim ini patut diacungi jempol, karena mereka mau membela negaranya dan tetap berupaya menjalankan aturan agama Islam dengan taat. Meskipun tidak memenangkan medali, namun mereka telah menjadi wakil terhormat bagi negara mereka dan para wanita muslimin lainnya...
Sumber / Source