




Menilik Candi Prambanan
Candi Prambanan merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia, berketinggian 47 meter, dibangun pada abad 9. Letaknya berada 17 km arah timur Yogyakarta di tepi jalan raya menuju Solo. Candi yang utama yaitu Candi Siwa (tengah), Candi Brahma (selatan), Candi Wisnu (utara). Didepannya terletak Candi Wahana (kendaraan) sebagai kendaraan Trimurti; Candi Angkasa adalah kendaraan Brahma (Dewa Penjaga), Candi Nandi (Kerbau) adalah kendaraan Siwa (Dewa Perusak) dan Candi Garuda adalah kendaraan Wisnu (Dewa Pencipta).
Pada dinding pagar langkan candi Siwa dan candi Brahma dipahatkan relief cerita Ramayana , sedangkan pada pagar langkah candi Wisnu dipahatkan relief Krisnayana yang sangat indah. masuk candi Siwa dari arah timur belok ke kiri akan anda temukan relief cerita Ramayana tersebut searah jarum jam, relief cerita selanjutnya bersambung di candi Brahma.
SEJARAH
Candi Prambanan dikenal kembali saat seorang Belanda bernama C.A.Lons mengunjungi Jawa pada tahun 1733 dan melaporkan tentang adanya reruntuhan candi yang ditumbuhi semak belukar. Usaha pertama kali untuk menyelamatkan Candi Prambanan dilakukan oleh Ijzerman pada tahun 1885 dengan membersihkan bilik-bilik candi dari reruntuhan batu. Pada tahun 1902 baru dimulai pekerjaan pembinaan yang dipimpin oleh Van Erp untuk candi Siwa, candi Wisnu dan candi Brahma. Perhatian terhadap candi Prambanan terus berkembang. Pada tahun 1933 berhasil disusun percobaan Candi Brahma dan Wisnu. Setelah mengalami berbagai hambatan, pada tanggal 23 Desember 1953 candi Siwa selesai dipugar. Candi Brahma mulai dipugar tahun 1978 dan diresmikan 1987. Candi Wisnu mulai dipugar tahun 1982 dan selesai tahun 1991. Kegiatan pemugaran berikutnya dilakukan terhadap 3 buah candi perwara yang berada di depan candi Siwa, Wisnu dan Brahma besarta 4 candi kelir dan 4 candi disudut / patok.

Candi Prambanan merupakan kelompok candi yang dibangun oleh raja-raja Dinasti Sanjaya pada abad IX. Ditemukannya tulisan nama Pikatan pada candi menimbulkan pendapat bahwa candi ini dibangun oleh Rakai Pikatan yang kemudian diselesaikan oleh Rakai Balitung berdasarkan prasasti berangka 856 M “Prasasti Siwargrarha” sebagai manifest politik untuk meneguhkan kedudukannya sebagai raja yang besar.Prasasti Siwargrarha tahun 856 M yang dikeluarkan oleh Rakai Pikatan tidak diketahui asalnya, kini disimpan di Museum Nasional Jakarta.
Prasasti ini mulai menarik perhatian setelah J.G. De Casparis berhasil menguraikan dan membahasnya. Menurut Casparis ada 3 hal penting dalam prasati tersebut, yaitu: Bahasanya merupakan contoh tertua prasasti yang berangka tahun yang ditulis dalam puisi Jawa kuna; Isinya memuat bahan-bahan atau peristiwa-peristiwa sejarah yang sangat penting dari pertengahan abas ke IX M; Didalamnya terdapat uraian yang rinci tentang suatu “gugusan candi”, sesuatu yang unik dalam epigrafi Jawa kuna.Dari uraian diatas yang menarik adalah peristiwa sejarah dan uraian tentang pembangunan gugusan candi. Peristiwa sejarah yang dimaksud adalah peperangan antara Balaputeradewa dari keluarga Sailendra melawan Rakai Pikatan dari keluarga Sanjaya. Balaputeradewa kalah dan melarikan diri ke Sumatera. Konsolidasi keluarga raja Rakai Pikatan itu kemudian menjadi permulaan dari masa baru yang perlu diresmikan dengan pembangunan suatu gugusan candi besar.
Candi Prambanan atau Candi Shiwa ini juga sering disebut sebagai candi Roro Jonggrang berkaitan dengan legenda yang menceriterakan tentang seorang dara yang jonggrang (jangkung) yang adalah putri Prabu Boko. Bagian tepi candi dibatasi dengan pagar langkan yang dihiasi dengan relief cerita Ramayana yang dapat dinikmati dengan ber-pradaksina (berjalan mengelilingi candi dengan pusat candi selalu di sebelah kanan kita) melalui lorong itu.

Kompleks candi Prambanan dibangun oleh Raja-raja Wamca (Dinasty) Sanjaya pada abad ke-9. Candi Prambanan merupakan kompleks percandian dengan candi induk menghadap ke timur, dengan bentuk secara keseluruhan menyerupai gunungan pada wayang kulit setinggi 47 meter. Agama Hindu mengenal Tri Murti yang terdiri dari Dewa Brahma sebagai Sang Pencipta, Dewa Wisnu sebagai Sang Pemelihara, Dewa Shiwa sebagai Sang Perusak. Bilik utama dari candi induk ditempati Dewa Shiwa sebagai Maha Dewa sehingga dapat disimpulkan candi Prambanan merupakan candi Shiwa. Candi Prambanan atau candi Shiwa ini juga sering disebut sebagai candi Loro Jonggrang berkaitan dengan legenda yang menceritakan tentang seorang dara yang jonggrang atau gadis yang jangkung, putri Prabu Boko, yang membangun kerajaannya diatas bukit di sebelah selatan kompleks candi Prambanan.
Bagian tepi candi dibatasi dengan pagar langkan, yang dihiasi dengan relief Ramayana yang dapat dinikmati bilamana kita berperadaksina (berjalan mengelilingi candi dengan pusat cansi selalu di sebelah kanan kita) melalui lorong itu. Cerita itu berlanjut pada pagar langkan candi Brahma yang terletak di sebelah kiri (sebelah selatan) candi induk. Sedang pada pagar langkan candi Wishnu yang terletak di sebelah kanan (sebelah utara) candi induk, terpahat relief cerita Kresnadipayana yang menggambarkan kisah masa kecil Prabu Kresna sebagai penjelmaan Dewa Wishnu dalam membasmi keangkaramurkaan yang hendak melanda dunia.

Bagian tepi candi dibatasi dengan pagar langkan, yang dihiasi dengan relief Ramayana yang dapat dinikmati bilamana kita berperadaksina (berjalan mengelilingi candi dengan pusat cansi selalu di sebelah kanan kita) melalui lorong itu. Cerita itu berlanjut pada pagar langkan candi Brahma yang terletak di sebelah kiri (sebelah selatan) candi induk. Sedang pada pagar langkan candi Wishnu yang terletak di sebelah kanan (sebelah utara) candi induk, terpahat relief cerita Kresnadipayana yang menggambarkan kisah masa kecil Prabu Kresna sebagai penjelmaan Dewa Wishnu dalam membasmi keangkaramurkaan yang hendak melanda dunia.

Bilik candi induk yang menghadap ke arah utara berisi parung Durga, permaisuri Dewa Shiwa, tetapi umumnya masyarakat menyebutnya sebagai patung Roro Jonggrang, yang menurut legenda, patung batu itu sebelumnya adalah tubuh hidup dari putri cantik itu, yang dikutuk oleh ksatria Bandung Bondowoso, untuk melengkapi kesanggupannya menciptakan seribu buah patung dalam waktu satu malam.
Candi Brahma dan candi Wishnu masing-masing memiliki satu buah bilik yang ditempati oleh patung dewa-dewa yang bersangkutan.

Dihadapan ketiga candi dari Dewa Trimurti itu terdapat tiga buah candi yang berisi wahana (kendaraan) ketiga dewa tersebut. Ketiga candi itu kini sudah dipugar dan hanya candi yang ditengah ( di depan candi Shiwa) yang masih berisi patung seekor lembu yang bernama Nandi, kendaraan Dewa Shiwa.
Patung angsa sebagai kendaraan Brahma dan patung garuda sebagai kendaraan Wishnu yang diperkirakan dahulu mengisi bilik-bilik candi yang terletak di hadapan candi kedua dewa itu kini telah dipugar.
Keenam candi itu merupakan 2 kelompok yang saling berhadapan, terletak pada sebuah halaman berbentuk bujur sangkar, dengan sisi sepanjang 110 meter.
Didalam halaman masih berdiri candi-candi lain, yaitu 2 buah candi pengapit dengan ketinggian 16 meter yang saling berhadapan, yang sebuah berdiri di sebelah utara dan yang lain berdiri di sebelah selatan, 4 buah candi kelir dan 4 buah candi sedut.

PEMUGARAN DAN PERBAIKAN
Terjadinya perpindahan pusat kerajaan Mataram ke Jawa Timur berakibat tidak terawatnya candi-candi di daerah Prambanan, kondisi ini semakin parah dengan terjadinya gempa bumi dan beberapa kali meletusnya Gunung Merapi yang menjadikan candi Prambanan runtuh dan meninggalkan puing-puing batu yang berserakan. Candi Prambanan dikenal kembali saat seorang Belanda bernama C.A.Lons mengunjungi Jawa pada tahun 1733 dan melaporkan tentang adanya reruntuhan candi yang ditumbuhi semak belukar.
Usaha pertama kali untuk menyelamatkan candi Prambanan dilakukan oleh Ijzerman pada tahun 1885 dengan membersihkan bilik-bilik candi dari reruntuhan batu. Pada tahun 1902 dimulai pekerjaan pembinaan yang dipimpin oleh Van Erp untuk candi Siwa, candi Wisnu dan candi Brahma. Perhatian terhadap candi Prambanan terus berkembang. Pada tahun 1933 berhasil disusun percobaan candi Brahma dan Wisnu. Setelah mengalami berbagai hambatan pemugaran diselesaikan oleh bangsa Indonesia, tanggal 23 Desember 1953 candi Siwa selesai dipugar dan secara resmi dinyatakan selasai oleh Presiden Dr. Ir. Sukarno.
Pemugaran candi di wilayah Prambanan terus dilaksanakan, diantaranya yaitu pemugaran candi Brahma dan candi Wisnu. Pemugaran candi Brahma dimulai pada tahun 1977 dan telah selesai dan diresmikan oleh Prof Dr. Haryati Soebandio tanggal 23 Maret 1987. Candi wisnu mulai dipugar pada tahun 1982 selesai dan diresmikan oleh Presiden Soeharto tanggal 27 April 1991. Kegiatan pemugaran berikutnya dilakukan terhadap 3 buah candi yang berada di depan candi Siwa, Wisnu dan Brahma besarta 4 candi kelir dan 4 candi disudut.
Halaman dalam yang dianggap masyarakat Hindu sebagai halaman paling sacral ini, terletak di tengah halaman tengah yang mempunyai sisi 222 meter, dan pada mulanya berisi candi-candi perwara sebanyak 224 buah berderet-deret mengelilingi halaman dalam 3 baris.
LEGENDA RORO JONGGRANG YANG BERKEMBANG SEIRING SEJARAH CANDI PRAMBANAN


Pada jaman dahulu kala di Pulau Jawa terutama di daerah Prambanan berdiri 2 buah kerajaan Hindu yaitu Kerajaan Pengging dan Kraton Boko. Kerajaan Pengging adalah kerjaan yang subur dan makmur yang dipimpin oleh seorang raja yang arif dan bijaksana bernama Prabu Damar Moyo dan mempunyai seorang putra laki-laki yang bernama Raden Bandung Bondowoso.
Kraton Boko berada pada wilayah kekuasaan kerajaan Pengging yang diperintah oleh seorang raja yang kejam dan angkara murka yang tidak berwujud manusia biasa tetapi berwujud raksasa besar yang suka makan daging manusia, yang bernama Prabu Boko. Akan tetapi Prabu Boko memiliki seorang putri yang cantik dan jelita bak bidadari dari khayangan yang bernama Putri Loro Jonggrang.
Prabu Boko juga memiliki patih yang berwujud raksasa bernama Patih Gupolo. Prabu Boko ingin memberontak dan ingin menguasai kerajaan Pengging, maka ia dan Patih Gupolo mengumpulkan kekuatan dan mengumpulkan bekal dengan cara melatih para pemuda menjadi prajurit dan meminta harta benda rakyat untuk bekal.
Setelah persiapan dirasa cukup, maka berangkatlah Prabu Boko dan prajurit menuju kerajaan Pengging untuk memberontak. Maka terjadilah perang di Kerajaan Pengging antara para prajurit peng Pengging dan para prajurit Kraton Boko.
Banyak korban berjatuhan di kedua belah pihak dan rakyat Pengging menjadi menderita karena perang, banyak rakyat kelaparan dan kemiskinan.
Mengetahui rakyatnya menderita dan sudah banyak korban prajurit yang meninggal, maka Prabu Damar Moyo mengutus anaknya Raden Bandung Bondowoso maju perang melawan Prabu Boko dan terjadilan perang yang sangat sengit antara Raden Bandung Bondowoso melawan Prabu Boko. Karena kesaktian Raden Bandung Bondowoso maka Prabu Boko dapat dibinasakan. Melihat rajanya tewas, maka Patih Gupolo melarikan diri. Raden Bandung Bondowoso mengejar Patih Gupolo ke Kraton Boko.
Setelah sampai di Kraton Boko, Patih Gupolo melaporkan pada Puteri Loro Jonggrang bahwa ayahandanya telah tewas di medan perang, dibunuh oleh kesatria Pengging yang bernama Raden Bandung Bondowoso. Maka menangislah Puteri Loro Jonggrang, sedih hatinya karena ayahnya telah tewas di medan perang.
Maka sampailah Raden Bandung Bondowoso di Kraton Boko dan terkejutlah Raden Bandung Bondowoso melihat Puteri Loro Jonggrang yang cantik jelita, maka ia ingin mempersunting Puteri Loro Jonggrang sebagai istrinya.
Akan tetapi Puteri Loro Jonggrang tidak mau dipersunting Raden Bandung Bondowoso karena ia telah membunuh ayahnya. Untuk menolak pinangan Raden Bandung Bondowoso, maka Puteri Loro Jonggrang mempunyai siasat. Puteri Loro Jonggrang manu dipersunting Raden Bandung Bondowoso asalkan ia sanggup mengabulkan dua permintaan Puteri Loro Jonggrang. Permintaan yang pertama, Puteri Loro Jonggrang minta dibuatkan sumur Jalatunda sedangkan permintaan kedua, Puteri Loro Jonggrang minta dibuatkan 1000 candi dalam waktu satu malam.
Raden Bandung Bondowoso menyanggupi kedua permintaan puteri tersebut. Segeralah Raden Bandung Bondowoso membuat sumur Jalatunda dan setelah jadi ia memanggil Puteri Loro Jonggrang untuk melihat sumur itu.
Kemudian Puteri Loro Jonggrang menyuruh Raden Bandung Bondowoso masuk ke dalam sumur. Setelah Raden Bandung Bondowoso masuk ke dalam sumur, Puteri Loro Jonggrang memerintah Patih Gupolo menimbun sumur dan Raden Bandung Bondowoso pun tertimbun batu di dalam sumur. Puteri Loro Jonggrang dan Patih Gupolo menganggap bahwa Raden Bandung Bondowoso telah mati di sumur akan tetapi di dalam sumur ternyata Raden Bandung Bondowoso belum mati maka ia bersemedi untuk keluar dari sumur dan Raden Bandung Bondowoso keluar dari sumur dengan selamat.
Raden Bandung Bondowoso menemui Puteri Loro Jonggrang dengan marah sekali karena telah menimbun dirinya dalam sumur. Namun karena kecantikan Puteri Loro Jonggrang kemarahan Raden Bandung Bondowoso pun mereda.
Kemudian Puteri Loro Jonggrang menagih janji permintaan yang kedua kepada Raden Bandung Bondowoso untuk membuatkan 1000 candi dalam waktu 1 malam. Maka segeralah Raden Bandung Bondowoso memerintahkan para jin untuk membuat candi akan tetapi pihak Puteri Loro Jonggrang ingin menggagalkan usaha Raden Bandung Bondowoso membuat candi. Ia memerintahkan para gadis menumbuk dan membakar jerami supaya kelihatan terang untuk pertanda pagi sudah tiba dan ayam pun berkokok bergantian.
Mendengar ayam berkokok dan orang menumbuk padi serta di timur kelihatan terang maka para jin berhenti membuat candi. Jin melaporkan pada Raden Bandung Bondowoso bahwa jin tidak dapat meneruskan membuat candi yang kurang satu karena pagi sudah tiba. Akan tetapi firasat Raden Bandung Bondowoso pagi belum tiba. Maka dipanggillah Puteri Loro Jonggrang disuruh menghitung candi dan ternyata jumlahya 999 candi, tinggal 1 candi yang belum jadi.
Maka Puteri Loro Jonggrang tidak mau dipersunting Raden Bandung Bondowoso. Karena ditipu dan dipermainkan maka Raden Bandung Bondowoso murka sekali dan mengutuk Puteri Loro Jonggrang “Hai Loro Jonggrang candi kurang satu dan genapnya seribu engkaulah orangnya”. Maka aneh bin ajaib Puteri Loro Jonggrang berubah ujud menjadi arca patung batu.
Dan sampai sekarang arca patung Loro Jonggrang masih ada di candi prambanan dan Raden Bandung Bondowoso mengutuk para gadis di sekitar Prambanan menjadi perawan kasep (perawan tua) karena telah membantu Puteri Loro Jonggrang.
Dan menurut kepercayaan orang dahulu bahwa pacaran di candi prambanan akan putus cintanya.
VIDIO CANDI PRAMBANAN
Sumber
Artikel Terkait:
Budaya
- 9 Kebudayaan Jepang Yang Paling Unik dan Gila
- 5 Festival Perayaan Kematian di Dunia
- 6 Festival Seru di Dunia
- Fakta Unik dan Sejarah Mengenai Seragam Sekolah di Jepang
- Fakta Unik yang Hanya Ada Dinegara Jepang
- Ritual Kecantikan Menghitamkan Gusi Di Afrika
- Danau ini hanya boleh dipakai mancing sekali setahun
- FOTO DAN VIDEO: Lompat Sapi, Ritual Unik Pernikahan Suku Hammar
- Desa Paling Ajaib di Dunia
- Kisah unik festival minum darah di Nepal
- Ngayau, Tradisi Penggal Kepala Suku Dayak
- wowwww....beginilah Penampilan Elegan Pria Kongo Dari Golongan Sape
- "olimpiade Pedesaan" Di India
- "Di Injak Sapi" Tradisi Unik Masyarakat India
- Proses Unik Pemberian Sertifikat Perawan Di Afrika [pict Dewasa 21+]
- 10 Kota Penuh Dosa Terkenal di Dunia
- Ritual Paling Mengerikan di Dunia
- Sejarah Singkat Lahirnya Huruf Jawa ( Ha, Na, Ca, Ra, Ka.. )
- Kontes Kegantengan di Afrika
- Ritual Mencongkel Mata "Khwaja Chishti Moinuddina" Yang Mengerikan Di India
- 10 Pepatah Jawa Dan Artinya
- Pasar Paling Mistis Nan Gaib Di Dunia
- 6 Dewa Mesir Kuno
- Tidak dapat dipungkiri dalam sejarah peradaban manusia selalu ada kekejian dan kekejaman. Bahkan pembunuhan sudah ada sejak manusia pertama tiba di bumi. Namun beberapa diantara menjadikan kekejaman sebagai bagian budaya mereka. 10. Celtic Empire Celtic memiliki reputasi besar sebagai pemburu kepala, dan terkenal untuk meletakkan kepala korban di kereta mereka, dan di depan rumah mereka. Banyak Celtic bertarung secara telanjang (untuk mengejutkan musuh mereka) dan terkenal dengan pedang besi panjang mereka. Mereka memotong kepala musuh dalam pertempuran dan melampirkannya ke leher kuda mereka. Barang rampasan bernoda darah mereka serahkan ke pembantu mereka dan menyanyikan lagu kemenangan, dan mereka memaku kepala musuh di atas rumah mereka, sama seperti halnya pemburu yang memasang kepala hewan buruan. Mereka membalsem dalam minyak cedar kepala musuh paling terkenal, dan menjaga mereka dengan hati-hati di peti, dan menampilkan mereka dengan bangga kepada orang asing, mengatakan bahwa untuk yang satu ini kepala nenek moyang mereka, atau ayahnya, atau manusia itu sendiri, menolak menawarkan sejumlah besar uang. 9. Maori Civilization Para Maori adalah pemukim pertama Selandia Baru, tiba berabad-abad sebelum orang Eropa. Mereka telah dikenal mempraktekkan kanibalisme selama peperangan. Pada bulan Oktober 1809 sebuah kapal narapidana Eropa diserang oleh sekelompok besar prajurit Maori, balas dendam atas penganiayaan anak seorang kepala suku. Maori membunuh sebagian besar 66 orang di dalamnya, dan membawa korban mati dan hidup dari perahu dan kembali ke pantai untuk dimakan. Hanya sedikit yang bisa selamat, yang bisa menemukan tempat persembunyian di dalam tiang kapal, menakutkan saat mereka melihat teman-temannya sekapal dimakan suku Maori semalaman. 8. Mongol Empire Mongol dianggap barbar dan biadab. Mereka mendominasi Eropa dan Asia dan yang paling terkenal pasukan berkuda, dipimpin oleh salah satu komandan militer terbesar dalam sejarah, Genghis Khan. Mereka sangat disiplin dan master dalam menggunakan busur dan panah pada kuda. Mereka menggunakan busur komposit yang bisa merobek melalui baju perang, dan juga cukup baik dengan tombak dan pedang lengkung. Mereka adalah ahli perang psikologis dan intimidasi, dan membangun kerajaan terbesar kedua yang pernah ada, hanya lebih kecil daripada Kerajaan Inggris. Semuanya berawal ketika Temujin (yang kemudian dikenal sebagai Genghis Khan), bersumpah di masa mudanya untuk membawa dunia di kakinya. Dia hampir berhasil. Lalu ia mengatur pemandangan di atas Cina, dan sisanya adalah sejarah. Dari Vietnam ke Hongaria, Kekaisaran Mongol menjelma menjadi salah satu kerajaan terbesar dalam sejarah umat manusia. 7. Apache Tribes Apache adalah seperti ninja-nya Amerika. Mereka akan menyelinap di belakang Anda dan menggorok tenggorokan Anda, tanpa Anda menyadarinya. Mereka menggunakan senjata primitif sebagian besar terbuat dari kayu dan tulang. Mereka juga para pejuang pisau terbesar di dunia yang pernah dilihat, dan cukup baik dengan tomahawk dan melempar kapak. Mereka meneror Barat Daya, Amerika Serikat dan bahkan militer pun kesulitan mengalahkan mereka. Mereka pejuang gerilya terbaik, dan keturunan mereka mengajarkan pasukan militer modern bagaimana bertarung dengan tangan kosong. Mereka biasanya menguliti korban mereka. 6. Viking Empire Mereka meneror Eropa dengan penggerebekan dan penjarahan (walaupun tidak semua dari mereka). Mereka ganas dalam pertempuran dan menggunakan senjata yang menakutkan sesuai dengan perawakan mereka. Mereka besar dan menggunakan kapak mereka, pedang dan tombak, ahli dalam menaklukkan kota. Bahkan agama mereka tentang perang, dan mereka percaya bahwa ketika Anda meninggal dalam pertempuran, sekali lagi anda dibangkitkan dalam pertempuran yang tidak pernah berakhir. Mereka adalah tentara ideal yang akan menghancurkan apa saja yang menghalangi. 5. Korea Utara Mereka yang tertangkap mencuri makanan atau mencoba untuk menyeberang perbatasan, dikenakan eksekusi publik. Kim melanjutkan gaya hidup mewah dan obsesi militer, meskipun perekonomian runtuh. Di Korea Utara, dia dan ayahnya yang didewakan, dianggap sebagai penyelamat seluruh alam semesta. 250.000 pembangkang dimasukkan ke "kamp pendidikan ulang". Dia telah mengobarkan perang terhadap Korea Selatan yang melibatkan pembunuhan pemimpin Korea Selatan dan meledakkan pesawat Korea Selatan. Dia menyajikan sebuah ancaman besar bagi dunia dalam hal perang nuklir, setelah membujuk Uni Soviet untuk memberi reaktor nuklir, pada tahun 1984. 4. Roman Empire Sementara Roma mungkin merupakan kerajaan terbesar, Anda tidak bisa mengabaikan kengeriannya. Penjahat, budak dan lainnya dipaksa untuk memerangi satu sama lain sampai mati dalam permainan gladiator. Beberapa orang yang paling jahat dalam sejarah Romawi – Caligula, Nero dan lainnya. Kristen adalah kelompok yang pertama kali, ditargetkan untuk dianiaya, oleh kaisar Nero, pada 64 AD. Beberapa terkoyak oleh anjing, yang lain dibakar hidup-hidup sebagai obor manusia. Pada mulanya mereka dipimpin oleh raja-raja, kemudian menjadi republik (mungkin masa kejayaan mereka yang terbesar) sebelum akhirnya menjadi sebuah kekaisaran. Sistem militer dan administrasi yang sangat baik, Kekaisaran Romawi, atau lebih tepatnya Roma kuno, adalah juga salah satu pemerintahan terlama. Dihitung dari pendiriannya sampai jatuhnya Kekaisaran Bizantium, Roma kuno berjaya selama 2.214 tahun. 3. Aztec Empire Suku Aztec memulai teokrasi rumit mereka di tahun 1300, dan membawa pengorbanan manusia ke era keemasan. Sekitar 20.000 orang dibunuh setiap tahun untuk menenangkan dewa-dewa, terutama dewa matahari, yang membutuhkan “makanan” dari darah setiap hari. Hati korban dipotong, dan beberapa mayat dimakan selama upacara. Korban lain tenggelam, dipenggal, dibakar atau dijatuhkan dari ketinggian. Dalam sebuah ritual untuk dewa hujan, anak-anak menjerit dibunuh di beberapa situs sehingga air mata mereka mungkin menyebabkan hujan. Dalam sebuah ritual untuk dewi jagung, perawan menari selama 24 jam, kemudian dibunuh dan dikuliti, kulitnya dikenakan oleh seorang imam yanbg melanjutkan tariannya. Satu sumber mengatakan bahwa pada penobatan Raja Ahuitzotl’s, 80.000 tahanan dibantai untuk menyenangkan para dewa. Dikatakan bahwa kadang-kadang korban akan dimakan. 2. Nazi Germany Meskipun peradaban yang sangat singkat, Nazi Jerman adalah negara adidaya, dan sangat mempengaruhi dunia. Sedikitnya 4 juta orang tewas dalam Holocaust (dengan beberapa spekulasi lebih dekat ke 11 juta), dan Nazi Jerman memulai perang terburuk dalam sejarah manusia, Perang Dunia II. The Nazi Swastika mungkin adalah simbol yang paling dibenci di dunia. Nazi Jerman memiliki sekitar 268.829 kilometer persegi tanah. Hitler adalah salah satu orang paling berpengaruh yang pernah ada, sejauh ini sebagai salah satu yang paling menakutkan. 1. Soviet Union Komunisme bertanggung jawab atas jutaan kematian lebih, bahkan dari Nazi Jerman. Komunis seperti Josef Stalin, Mao Zedong, Pol Pot, Nicolae Ceausescu dan lain-lain telah membunuh jutaan orang. Dari semuanya itu Uni Soviet adalah yang terburuk. Stalin, sendirian, membunuh 1-60 juta orang. Uni Soviet itu mungkin salah satu musuh terbesar Amerika Serikat. Hidup di bawah Stalin menempatkan semua rakyat kedalam ketakutan, membuat Uni Soviet lebih buruk dari Nazi Jerman, di mana mayoritas Jerman masih bisa merasakan tingkat keselamatan selama mereka mendukung konsep Nazi