Sabtu, 25 Februari 2012

Berdialog dengan satu detik



Pada suatu hari aku duduk dan menghadapkan hati ini kehadirat Allah sambil menyesali rentangan usia yang telah ku lalui, ku panggil satu detik dari hidupku, aku katakan kepadanya :

Aku : Aku harap agar engkau mau kembali kepadaku, supaya aku dapat menggunakanmu untuk berbuat kebajikan.

Detik : Sesungguhnya tidak ada waktu yang sudi berkompromi untuk berhenti.

Aku : Wahai detik.....Aku memohon, kembalilah kepadaku agar aku dapat memanfaatkanmu dan mengisi kekuranganku pada dirimu.

Detik : Bagaimana aku dapat kembali padamu, padahal aku telah tertutup oleh perbuatan-perbuatanmu..?

Aku : Coba lakukanlah hal yang mustahil itu dan kembalilah kepadaku!, betapa banyak detik-detik selainmu yang juga ku sia-siakan?

Detik : Seandainya kekuasaan ada ditanganku. pastilah aku kembali kepadamu, namun tiada kehidupan bagiku. dan itu terlipat oleh lembaran-lembaran amalmu dan diserahkan kepada Allah SWT.

Aku : Apakah mustahil, jika engkau kembali kepadaku, padahal saat ini engkau sedang berbicara kepadaku?

Detik : Sesungguhnya detik-detik dalam kehidupan manusia, ada yang dapat menjadi kawan setianya dan ada kalanya ia menjadi musuh besarnya. Aku adalah termasuk detik-detik yang menjadi musuhmu dan akan menjadi saksi atasmu di hari kiamat kelak. mungkinkah akan bertemu, dua orang yang saling bermusuhan?

Aku : Duhai, alangkah menyesalnya aku, betapa aku telah sering menyia-nyiakan detik-detik dalam perjalanan hidupku! tetapi sekali lagi kumohon sekiranya engkau sudi kembali kepadaku, niscaya aku akan beramal saleh "di dalammu" yang pernah kutinggalkan.

maka detik itupun terdiam, tidak mengeluarkan sepatah katapun.
Akupun lantas memanggilnya :

Aku : Wahai detik, tidak kah engkau dengar panggilanku? kumohon jawablah?.....

Detik : Wahai orang yang lalai akan dirinya, wahai orang yang menyia-nyiakan waktu-waktunya...... tahukah engkau, saat ini, demi mengembalikan satu detik saja, sesungguhnya engkau telah menyia-nyiakan beberapa detik dari umurmu. mungkinkah engkau dapat mengembalikan mereka pula? Namun aku hanya dapat berpesan kepadamu, "Sesungguhnya segala perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) segala perbuatan yang buruk."


Sumber : arsip info-suka

Ikuti UNIK ASIIK di Facebook dan Twitternya disini
http://darmawanku.files.wordpress.com/2009/07/twitter-logo.png?w=121&h=35


Artikel Terkait: