Kamis, 16 Februari 2012

Napak tilas Gua Langse


GUA Langse yang terletak di kaki tebing Parangtritis merupakan tempat tetirah yang terkenal, meskipun di sekitarnya juga banyak kawasan serupa, seperti Gua Tapan, Sendang Beji, maupun Gua Siluman. Dalam buku-buku tulisannya, Dr. Hermanus Johannes de Graaf, ilmuwan Belanda yang mengkhususkan diri dalam pengkajian tanah Jawa, menyebut Gua Langse sebagai Gua Kanjeng Ratu Kidul. Oleh sebab itu, gua ini merupakan tempat yang sering dikunjungi oleh reraja Mataram. Di gua ini konon pernah bersemedi pula Syekh Siti Jenar maupun Sunan Kalijaga.

Memanjat menuju gua Langse

Banyak orang yang menyambangi gua ini, terutama pada malam Selasa atau Jumat Kliwon dan bulan Suro. "Bila bulan Suro bisa ratusan pengunjung tiap harinya," ujar Sunardi Susilo alias Loso, salah seorang penjaga Gua Langse yang menemani Intisari ketika berkunjung ke sana. Bahkan salah seorang pemain bulu tangkis yang sudah kondang pun pernah berkunjung ke sana. "Selamatannya dengan menyembelih kerbau," lanjut Loso.

inilah gambar Gua Langse :


Jalan Menuju Ke Goa Langse


jalan setapak Turun Ke Goa Langse


Lokasi depan Goa Langse


Lokasi Depan Goa Langse


Mushola Di Depan Goa Langse ( proses pembangunan )


Tempat Istirahat depan Goa Langse


Goa Langse Sebelum Di Renovasi
Dari pantai Parangtritis untuk menuju Gua Langse masih harus berjalan sekitar 3 km ke arah timur. Jika malas berjalan ada ojek yang siap mengantarkan Anda dengan tarif ± Rp 4.000,-. Namun ojek ini tidak sampai di pinggir tebing sehingga masih harus berjalan kaki sekitar 750 m menyusuri jalan setapak di antara rerimbunan ladang. Sebelum menuju ke gua, Anda akan diminta mengisi buku tamu dan memberi donasi bagi perawatan gua. Dari sini, Anda diantar oleh salah seorang penjaga, langsung menuju ke gua.

Jangan kaget atau merasa ngeri ketika Anda sudah berada di bibir tebing. Dengan ketinggian tebing, menurut Loso, ± 400 m dan nyaris tegak lurus, perjalanan menuju Gua Langse menjadi tantangan tersendiri. Jalan menuju ke kaki tebing tempat Gua Langse berada berupa campuran antara tangga (ada 4 buah pada tempat yang terpisah), akar, dan tonjolan bebatuan.

Gua Langse sebagai tempat tetirah menyimpan banyak misteri. "Pernah ada yang jatuh, tapi untungnya temangsang di kerimbunan pepohonan. Setelah siuman ia merasa ada yang membopong sewaktu terjatuh," cerita salah seorang penduduk. Loso menambahkan, di batu Semar yang terletak di depan mulut Gua Langse itulah Ragil Pragolapati, seorang cerpenis dan dosen, menghilang tiba-tiba ketika latihan meditasi dengan murid-muridnya. Belum jelas apakah mayatnya sudah ditemukan.

Sendang Gua Langse

Sesampainya di gua, pengunjung bisa mandi di salah satu bilik. Air yang dipakai mandi berasal dari mata air yang keluar dari dalam gua. Airnya yang dingin dan tawar serta mengandung kadar kapur tinggi bisa menghilangkan kelelahan akibat perjalanan menuju gua.

Selesai mandi, barulah Anda dipersilakan untuk bersemedi. Kesunyian di dalam gua sangat membantu untuk memusatkan pikiran. Suara yang terdengar hanyalah debur ombak pantai selatan.




Ikuti UNIK ASIIK di Facebook dan Twitternya disini
http://darmawanku.files.wordpress.com/2009/07/twitter-logo.png?w=121&h=35


Artikel Terkait: