Pacaran harus sehat. Bukan berarti pacaran dapat membawa penyakit, tetapi pacaran yang tidak sehat selalu membawa dampak yang buruk bagi tiap pasangan. Jadi, intinya, pacaran yang sehat itu adalah yang tahu batas.
Terkadang ada pasangan yang tidak tahu kalau mereka telah melampaui batasan karena mereka sendiri tidak mengetahui ada di mana batasan itu. Alan contohnya (bukan nama sebenarnya). Dia gemar untuk berkumpul bersama dengan teman-temannya, terkadang hingga lupa waktu, bahkan sampai tidak mengabari kekasih hatinya, Debby (juga bukan nama sebenarnya). Dengan alasan seperti itulah Debby marah hingga akhirnya memukul Alan. Ilustrasi tersebut menunjukkan pacaran yang tidak sehat. Mau tahu kenapa? Mari kita simak beberapa definisi dan tips pacaran yang sehat:
1. Pacaran yang sehat itu adalah pacaran yang sehat secara fisik. Tidak boleh ada kekerasan fisik di antara pasangan. Yang dilakukan Debby, dengan memukul Alan, salah. Memang selama ini kekerasan yang terjadi kebanyakan dilakukan oleh kaum pria, tetapi tidak menutup kemungkinan terjadinya kekerasan yang dilakukan wanita.
2. Tidak mengekang dalam hubungan sosial. Ingat, apabila Anda masih di dalam tahap pacaran, pasangan Anda bukan lah segalanya. Hubungan sosial dengan teman-teman lain tetap diperlukan. Anda juga tidak boleh melarang pasangan untuk bergaul dengan siapa saja, karena itu adalah hak pasangan Anda.
3. Sehat secara emosional juga penting. Usahakan untuk saling mengerti satu sama lain. Buat hubungan yang nyaman. Yang paling penting adalah kontrol emosi Anda sebaik mungkin.
4. Sehat secara seksual. Dorongan untuk melakukan lebih dari sekedar berpegangan tangan memang selalu ada. Oleh karena itu, kontrol lah diri Anda sekuat mungkin untuk tidak melakukan kontak fisik yang berlebihan karena dampak yang ditimbulkan apabila Anda sampai bablas, sangatlah tidak baik. Gunakan iman sebagai batasan Anda.
sumber