Sabtu, 07 Januari 2012

Kena Cacar Air Dilarang Mandi, Benarkah??




Anda pasti sering dengar (bahkan sebagai penganut setia) kalimat pada Judul di atas. Ijinkan kami untuk membahasnya.

Apa itu Cacar Air?
Cacar air itu

infeksi virus varicella-zoster
diawali dengan timbulnya demam

ketika sudah menyerang, akan timbul bintil-bintil gatal di seluruh tubuh dan jika pecah akan keluar air

virus menular lewat udara, terkena cairan/pecahan cacarnya secara langsung/tak langsung
masa inkubasi 7-21 hari
menyerang siapa aja: anak-anak dan dewasa, tua dan muda, laki-laki dan wanita; walau lebih sering menyerang anak-anak.Fakta-fakta (mitos?) Seputar Cacar Air
Berikut adalah fakta-fakta yang sering didengar seputar cacar air

Diawali demam
Jika sudah terserang, maka penderita dilarang mandi
Jika sudah sembuh, tidak akan terkena lagi cacar air seumur hidup.
Ijinkan kami untuk menyampaikan fakta-fakta lain dari bebagai sumber untuk menjawab fakta-fakta di atas.

Untuk nomor 1, itu benar dan salah. Menurut pengalaman penulis sendiri dan beberapa kawan, cacar air tidaklah selalu diawali demam. Bisa jadi karena virus telah bermutasi (mitos lain?) atau si penderita 'menyembunyikan' demamnya. Maksud penulis 'menyembunyikan' adalah terkadang penderita tampak ceria dan aktif walau badan demam, atau juga tidak benar-benar demam. Misal seperti yang dialami dengan ananda kami, agak 'diremehkan' bahwa hangat badannya karena kecapean karena barusan jalan-jalan seharian, mungkin karena udara lagi panas sehingga badannya terasa hangat, dsb.

Untuk nomor 2, ini sering kali tidak benar. Sesungguhnya di dalam cacarnya, tersimpan bakal virus-virus baru yang siap menularkan orang lain. Maka mandilah teratur agarvirus-virus tersebut berguguran bersama dengan air mandi yang bersih. Yang perlu diperhatikan adalah cara mengeringkan/menghandukinya. Usapkan handuk ke tubuh penderita guna menghidari gerakan menggosok yang akan memecahkan cacarnya. Namun, bisa saja karena air mandinya tidak higienis, maka kuman atau bakteri akan memperparah cacar, terutama yang sudah pecah. Kalau sudah demikian, maka timbul penyakit sekunder akibat kuman atau bakteri tersebut sehingga perlu perawatan/obat tambahan Inilah penyebab mengapa orang tua dahulu melarang penderita untuk mandi.

Untuk nomor 3, ini salah kaprah. Penulis sendiri mengalaminya dua kali. Pertama kelas dua SD dan kedua itu kelas tiga SD. Bersyukur yang pertama, tidak menulari siapa pun di rumah atau sekolah. Yang kedua, justru ketika itu saudara-saudara serumah barusan kena cacar, dan penulis adalah penderita yang terakhir serumah. Hehehe... lumayan, berarti daya tubuhnya lumaya kuat walau akhirnya menyerah setelah 'dikepung' serumah. Ini menandakan bahwa cacar air mirip dengan penyakit umumnya, memang jika pernah mengalami sakit, tubuh akan membentuk anti-body untuk penyakit itu, namun terkadang anti-body itu melemah seiring usia. Sama halnya dengan imunisasi (memaksa tubuh membentuk anti-body di tubuh) yang setiap sekian periode harus diulang, betul?

Kepada Anda (atau orang yang Anda kenal) menderita cacar air, silakan tanya/minta ke dokter atau apotek terdekat, Acyclovir salep yang dapat menghilangkan cacar dalam 3 hari dan mengurangi gatalnya. Beberapa bedak, hanya mengurangi gatal/tidak menghilangkan. Hindari cacar air pecah karena digaruk supaya tidak timbul bekas pada kulit.

Sumber






Ikuti UNIK ASIIK di Facebook dan Twitternya disini
http://darmawanku.files.wordpress.com/2009/07/twitter-logo.png?w=121&h=35


Artikel Terkait: