
Menantang maut, mungkin ungkapan ini cocok untuk para siswa SD di Kampung Waru, Desa Sangiangtanjung, Kec. Kalanganyar, Kab. Lebak, Banten. Sebab untuk pergi dan pulang sekolah mereka harus melintasi sebuah jembatan gantung yang miring karena talinya putus.

Tiga murid SD Negeri 02 Sangiangtanjung meniti jembatan miring saat menyebrangi Sungai Ciberang menuju rumah mereka, Selasa (17/1). Kurangnya perhatian Pemda terhadap insfrastruktur di desa ini membuat anak-anak ini bak menantang maut ketika pergi dan pulang sekolah. ANTARA/Asep Fathulrahman.

Hanya murid yang bisa berenang saja yang berani meniti jembatan yang putus sebelah itu. Sedang yang tidak bisa berenang harus memutar sejauh 6 kilometer. ANTARA/Asep Fathulrahman.
source
Artikel Terkait:
Renungan
- Kartunet Kampanye Aksesibilitas Tanpa Batas
- Kisah Mengharukan: Tikus Ini Menolong Teman Yang Dimangsa Ular
- Ayah di Jepang Tewas Membeku Melindungi Putrinya
- Sejauh Mana Rindu Kita Berjumpa Dengan Nabi SAW
- 7 Kisah Bocah Menggemparkan di Dunia
- Jenis-jenis Cinta di Dunia
- Fakta Mengharukan Indonesia Di Dunia
- 7 Hal yang Paling Banyak Ditakuti Manusia di Dunia
- 5 Hal Yang Paling Disesali Orang Saat Sekarat
- 8 Penemuan yang Membuka Mata Para Sains di Dunia
- Inilah Gambar-gambar Keadaan Neraka Versi Mark Powell
- Memahami Kekuatan Pikiran
- Orang ini datang dari Masa Depan! dia nyeritain Indonesia tahun 2020. Cekitcroot gan!
- Salut abis buat wanita seperti ini gan!
- 10 Racun Dalam Tubuh Kita Yang Tidak Kita Sadari
- Renungan Pagi
- Perjuangan Seorang Laki-Laki Untuk Wanita
- Seperti Inilah Performa Remaja Perokok
- 6 Kekuatan Utama Manusia
- Kehidupan Pelacur Kelas Bawah di China
- Gambar Orang-orang Yang Berhati Mulia
- Belajar dari Burung Gagak
- Miris gan liat isi perut ikan pari yg terpancing
- Pria Ini Mati Setelah Mengucap “Saya Mencintaimu Sampai Mati” Pada Istri
- Cinta Seorang Suami